Ustad Umar Ismail Ajak Santri Dayah SIDIQ Peringati Hari Isra’ Mi’raj dengan Menjaga Shalat dan Bersedekah

Ustad Umar Ismail.,S.Ag mengajak seluruh santri Dayah SIDIQ untuk selalu menjaga shalat, bersedekah dan memanfaakan kehidupan dengan hal yang positif pada kegiatan memperingati hari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw 1445 H yang berlangsung di Dayah SIDIQ, Leupung, Aceh Besar. Kamis, (8/2/2024) Malam.

Dalam tausiah-Nya Ustad Umar menjelaskan bagaimana proses terjadinya Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw. Menurutnya hari Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang memperingati perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Diikuti dengan perjalanan rohaniah ke langit yang berujung pada pertemuan dengan para nabi dan kemudian berjumpa dengan Allah SWT (Mi’raj).

“Proses Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dimulai ketika Malaikat Jibril mendatangi beliau di Masjidil Haram di Mekah. Dengan bimbingan Jibril, Nabi Muhammad naik ke langit dalam perjalanan rohaniah yang luar biasa. Di langit pertama hingga langit ketujuh, beliau bertemu dengan para nabi, seperti Adam, Musa, dan Isa, serta di antara lain melaksanakan salat dengan mereka.” Ujar Ust Umar

Ustad Umar menambahkan bahwa Nabi Muhammad menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu setiap hari. Puncak dari perjalanan ini adalah ketika beliau melakukan Sidrat al-Muntaha, di mana beliau berjumpa langsung dengan Allah SWT. Dalam pertemuan tersebut, Allah memberikan perintah-perintah dan wahyu-wahyu kepada Nabi Muhammad serta menetapkan kewajiban salat lima waktu sehari semalam. Setelah itu, Nabi Muhammad kembali ke Masjidil Haram di Mekah, mengakhiri perjalanan Isra’ Mi’raj yang merupakan salah satu momen paling luar biasa dalam sejarah Islam.

Dalam penutupan tausiah Isra’ Mi’raj, Ustad Umar berharap santri-santri Dayah SIDIQ menjadi generasi bangsa yang memiliki jiwa sholeh, bermanfaat bagi orang lain. Kemudian dapat mengamalkan ilmu yang telah dipelajari, sehingga berdampak baik kepada masyarakat luas.

“Harapan Ustad, anak-anak didik di Dayah SIDIQ ini, keluar dari sini betul-betul menjadi anak yang bermanfaat buat orang tua, untuk keluarga, untuk mayarakat. Jangan menjadi anak yang membawa bencana di kampung halaman apalagi didalam keluarga. Jadilah anak yang sholeh dan sholehah. Semoga Allah kuatkan tubuh kita, sehingga bisa mengamalkan segala ilmu yang kita pahami.” Tutup Ust Umar

Narasi | Arasha